JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 24 Juli 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 2.684 terdiri 2.666 transmisi lokal dan 18 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga kini angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,9 juta orang sembuh atau tepatnya 5.970.988 orang (96,9%).

Bahkan, pada Minggu (24/7/2022), tidak ada penambahan kasus kematian pasien Covid-19 atau 0 kasus. Sehingga jumlah kumulatif nasional tetap berada di angka 156.902 kasus (2,5%). Meski demikian, kasus aktif nasional atau pasien Covid-19 membutuhkan perawatan medis bertambah 1.387 kasus, sehingga angka kumulatifnya di kisaran 40 ribu kasus atau tepatnya 40.452 kasus (0,6%).

Sementara itu pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan antigen), per hari ini seperti dilansir dari covid19.go.id, bertambah 4.071 kasus terdiri 3.932 kasus transmisi lokal dan 139 PPLN. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 6.168.342 kasus. Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan antigen) per hari sebanyak 84.174 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 3.546 kasus.

Di samping itu, pada perkembangan program vaksinasi penerima vaksin ke-1 bertambah 34.340 dengan totalnya melebihi angka 202 juta atau tepatnya 202.197.732 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 34.768 dengan totalnya melebihi 169 juta atau tepatnya 169.817.932 orang. Serta vaksinasi ke-3 bertambah 231.933 dengan totalnya melebihi 54 juta atau 54.567.854 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan bertambah dari 18 provinsi. Angka tertinggi harian dari 5 provinsi di antaranya, DKI Jakarta 1.257 dari transmisi lokal dengan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 1.275.715 orang, diikuti Banten 503 terdiri 500 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 300.254 orang, Jawa Barat 359 terdiri 358 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 1.101.087 orang, Jawa Timur 300 terdiri 295 transmisi lokal dan 5 PPLN dengan kumulatifnya 550.722 orang, serta Bali 120 terdiri 111 transmisi lokal dan 9 PPLN dengan kumulatifnya 155.299 orang.

Lalu pada kasus terkonfirmasi positif bertambah dari 26 provinsi. Namun, angka tertinggi dari 5 provinsi, di antaranya, DKI Jakarta 2.151 terdiri 2.035 transmisi lokal dan 116 PPLN dengan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 1.311.449 kasus, diikuti Jawa Barat 660 terdiri 653 transmisi lokal dan 7 PPLN dengan kumulatifnya 1.127.054 kasus, Banten 469 terdiri 466 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 306.864 kasus, Jawa Timur 272 terdiri 263 transmisi lokal dan 9 PPLN dengan kumulatifnya 582.960 kasus, serta Bali 149 terdiri 146 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 161.333 kasus.

Untuk kasus aktif tersebar pada 34 provinsi. Namun, 5 provinsi dengan angka tertinggi berada di DKI Jakarta 20.360 kasus, Jawa Barat 10.081 kasus, Banten 3.674 kasus, Bali 1.447 kasus, dan Jawa Tengah 975 kasus.

Selain itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 102.864.032 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 11.793.364 pesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 89.389.661 spesimen. Positivity rate orang harian dari RT-PCR/TCM dan Antigen di angka 9,14%, lalu positivity rate spesimen mingguan (17 – 23 Juli 2022) di angka 7,45%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 19 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 57.650 orang dan kumulatifnya 68.041.459 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 61.873.117 orang, termasuk tambahan hari ini sebanyak 53.579 orang. Sementara positivity rate orang harian dari RT-PCR/TCM dan Antigen di angka 7,06% dan positivity rate orang mingguan (17 – 23 Juli 2022) di angka 5,94%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *