TANGERANG SELATAN – Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Ruko RW 15 Pamulang Estate, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (22/4/2023) berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.

Warga yang ada di sekitar tempat pelaksanaan shalat tampak sangat antusias mengikuti rangkaian acara Shalat Idul Fitri 1444 H ini. Hal itu terlihat dari berduyun-duyunnya warga yang mendatangi lokasi tempat shalat dari berbagai perumahan yang ada di sekitar lingkungan RW 15. Sekitar seribuan jamaah datang dari Perumahan Pamulang Estate, Griya Pamulang Estate, dan Pamulang Estate Pratama untuk mengikuti Shalat Idul Fitri.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia Ramadhan 1444 H Masjid At Taqwa Haris Reza.

Reza dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jamaah yang telah memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi sehingga seluruh rangkaian acara kegiatan selama bulan Ramadhan hingga pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Ruko Pamulang Estate berjalan lancar.

Adapun yang bertindak sebagai Imam dalam Shalat Idul Fitri pada 1444 H ini yaitu Syech H. Muhammad Zacky Abdurrahman. Sedangkan Khatib yakni Drs KH Cecep Abdurrahman. Sementara itu tema ceramah Idul Fitri adalah “Optimalisasi Ramadhan”.

KH Cecep Abdurrahman dalam khutbahnya mengatakan apabila seluruh umat muslim di dunia melaksanakan puasa ramadhan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT maka akan diberikan kehidupan yang lebih baik dan pahala yang lebih baik dari apa-apa yang telah mereka kerjakan.
“Allah SWT membentangkan rahmat-Nya mulai dari yang kecil hingga yang besar. Betapa Maha pemurah-Nya Allah SWT,” ujarnya.

Menurut KH Cecep Abdurrahman manusia itu ada empat tipe. Pertama, tahu dan mau tahu. Kedua, tahu tapi tidak mau tahu. Ketiga, tidak tahu tapi sok tahu. Keempat, tahu tapi pura-pura tidak tahu.
KH Cecep Abdurrahman mengemukan, banyak orang-orang yang berpuasa tapi tidak dengan ilmu. “Berapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa. Andai kata orang-orang yang beriman tahu betapa luar biasanya bulan Ramadhan, maka mereka ingin terus berada dalam bulan Ramadhan,” tandasnya.

Orang yang telah melewati puasa Ramadhan dengan kebaikan dan kemenangan, kata KH Cecep Abdurrahman maka ia akan pantang mengeluh, pantang menyerah, pantang sia-sia, pantang berkhianat, dan pantang kotor hatinya.

Mengakhiri khutbahnya, KH Cecep Abdurrahman menegaskan, “Islam itu hebat, Islam itu tinggi, dan Islam itu mulia.” (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *