JAKARTA – Palestina adalah tanah suci yang dimaksud dalam Al Quran.

Pesan yang Agama Islam sampaikan di tanah suci yang tertulis di Al Quran adalah tanah Palestina, itu tanah suci.

Penyebutan Palestina sebagai tanah suci tercantum dalam Surat Al Maidah ayat 21. Ayat itu memuat kata Baitulmaqdis.

“Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) dan janganlah berbalik ke belakang,” demikian ayat itu.

Dalam Al Quran digital versi Kementerian Agama tercantum catatan kaki terkait makna ayat tersebut. Mereka menyebut tanah suci adalah Palestina.

“Maksudnya, tanah Palestina ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka beriman dan taat kepada Allah. Ketika Nabi Muhammad SAW sudah diutus Allah, sementara mereka menolak untuk beriman kepadanya, ketentuan itu pupus bagi orang Yahudi,” demikian menurut Kemenag.

Perang antara Hamas, kelompok faksi Palestina, dan Israel terus berlanjut. Serangan ini menjadi catatan sejarah baru, di tengah sejarah panjang konflik pertanahan antara kedua wilayah.

Konflik Israel dan Palestina telah memakan banyak korban jiwa dan jutaan orang mengungsi. Tetapi, negeri Palestina merupakan negeri yang diberkahi oleh Allah Swt.

Hal ini juga dinyatakan dalam Al Quran. Lalu, di mana ada 5 rahasia Palestina yang sudah tertulis dalam Al Quran. Berikut petikannya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/11/2023).

Pertama, Al Maidah ayat 21:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ

Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.

Maksudnya, tanah Palestina ditentukan Allah Swt. bagi kaum Yahudi selama mereka beriman dan taat kepada Allah Swt. Ketika Nabi Muhammad saw. sudah diutus Allah Swt, sementara mereka menolak untuk beriman kepadanya, ketentuan itu pupus bagi orang Yahudi.

Kedua, Al Anbiya ayat 105:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:  

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ

Sungguh, Kami telah menuliskan di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam aż-Żikr (Lauhulmahfuz) bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada para rasul, seperti Taurat, Zabur, Injil, dan Al Qur’an. Dalam kitab-kitab itu diterangkan bahwa bumi ini adalah kepunyaan Allah, diwariskan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah telah menetapkan juga dalam ayat ini, bahwa hamba-hamba yang mewarisi bumi itu ialah hamba-hamba yang sanggup mengolah bumi dan memakmurkannya, selama dia mengikuti petunjuk Allah.

Jika diperhatikan sejarah dunia dan sejarah umat manusia, maka orang-orang yang dijadikan Allah sebagai penguasa di bumi ini ialah orang-orang yang sanggup mengatur dan memimpin masyarakat, mengolah bumi ini untuk kepentingan umat manusia, sanggup mempertahankan diri dari serangan luar, dan dapat mengokohkan persatuan rakyat yang ada di negaranya.

Ketiga, Al Isra ayat 1:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Masjidilaqsa dan daerah sekitarnya diberkahi Allah Swt, di antaranya, dengan diutusnya banyak nabi di sana dan dengan kesuburan tanahnya.

Masjidilaqsa berada di Baitul Makdis. Masjid itu disebut Masjidilaqsa yang berarti ‘terjauh’, karena letaknya jauh dari Kota Mekah. Allah swt menjelaskan bahwa Masjidilaqsa dan daerah-daerah sekitarnya mendapat berkah Allah karena menjadi tempat turun wahyu kepada para nabi. Tanahnya disuburkan, sehingga menjadi daerah yang makmur. Di samping itu, masjid tersebut termasuk di antara masjid yang menjadi tempat peribadatan para nabi dan tempat tinggal mereka.

Keempat, Al Anbiya ayat 71:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ

Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.

Kelima, Al Araf ayat 137:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ

Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian), telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun.

Seiring runtuhnya kerajaan Fir’aun, negeri Syam, Mesir, dan sekitarnya yang dahulu dikuasai Fir’aun kini diwarisi oleh Bani Israil. Yang dimaksud dengan bangunan-bangunan Fir’aun yang dihancurkan Allah Swt. adalah bangunan-bangunan yang mereka dirikan dengan memperbudak Bani Israil, seperti kota Ramses, menara yang dibangun Haman atas perintah Fir’aun.

Dalam ayat ini dijelaskan nikmat Allah yang terbesar kepada Bani Israil setelah ditindas dan diperbudak oleh Fir’aun dan kaumnya. Nikmat tersebut adalah mewarisi kawasan barat dan timur yang subur dan diberkahi Allah. Dengan demikian janji Allah terhadap Bani Israil telah terlaksana dengan sempurna. Kenikmatan ini merupakan imbalan dari kesabaran mereka mengikuti ajaran Nabi Musa dan agama Allah yang benar. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *