JAKARTA – Calon presiden Anies Baswedan menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia bukan hanya pulau Jawa, sehingga perekonomian harus merata.

“Ekonomi Indonesia itu bukan cuma Jakarta, bukan hanya pulau Jawa, tapi harus menyeluruh,” ujarnya dalam US-Indonesia Investment Summit ke-11 di Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Ia menyebut terjadi kesenjangan antara Jakarta dan kota-kota lain di pulau Jawa. Kesenjangan juga terjadi antara kota di pulau Jawa dan pulau lain, atau antara daerah perkotaan dan daerah terluar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat, jika pembangunan ekonomi terpusat di Jakarta atau Pulau Jawa saja, maka kesenjangan bakal semakin meluar. Oleh karena Anies menyebut perlu adanya pusat-pusat perekonomian baru.

“Kita perlu melihat adanya pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, bukan cuma di Jawa. Setidaknya ada 14 kota lain yang perlu distimulasi menjadi penggerak ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Anies juga menyinggung soal kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Menurut Anies tingkap kepercayaan dunia dapat dilihat salah satunya melalui praktik investasi.

Menurut Anies, penandatanganan perjanjian investasi yang masuk ke Indonesia harusnya dilakukan di dalam negeri, bukan di Singapura atau Hong Kong. Investor perlu mengikuti sistem hukum yang berlaku di Indonesia.

“Saya sering berdiskusi dengan tim saya tentang bagaimana menghitung kepercayaan dunia terhadap kita. Simpel. Kalau investasi dan setuju penandatangannya di Jakarta, bukan di SIngapura. Tanda tangannya bukan di Hong Kong, tapi Jakarta, di bawah sistem hukum kita,” ujarnya.

“Tapi jika kesepakatan-kesepakatan besar, investasi jumbo ditandatangani di luar Indonesia, itu pesan bahwa ‘kita tidak percaya sistem hukum kalian, kita tidak percaya sistem politik pemerintahan kalian. Karena itu kita tidak tanda tangan di sini,” pungkasnya. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *