GAZA, PALESTINA – Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 40.988 jiwa.
Demikian disampaikan otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataannya, Senin (9/9) waktu setempat.
Dalam 24 jam terakhir, militer Israel menewaskan 16 orang dan melukai 64 lainnya, sehingga total korban tewas menjadi 40.988 jiwa dan korban luka-luka mencapai 94.825 orang sejak meletusnya konflik Palestina-Israel pada awal Oktober 2023, ungkap pernyataan tersebut.
Sementara itu, dilansir dari antaranews.com, Selasa (10/9/2024), Perhimpunan Bulan Sabit Merah (Red Crescent Society) Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa timnya di Gaza utara telah menghadapi kekurangan pasokan bahan bakar yang parah selama hampir tiga pekan. Organisasi penyelamatan tersebut mengungkapkan mereka kini beroperasi pada kapasitas minimum, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan dan kesehatan di daerah itu.
Rumah sakit Indonesia dan Kamal Adwan di Gaza utara juga memperingatkan adanya potensi penangguhan layanan akibat kekurangan bahan bakar, di tengah blokade Israel dan pembatasan pasokan bahan bakar yang sedang berlangsung. Kedua rumah sakit tersebut memaparkan bahwa penangguhan layanan medis yang akan terjadi dalam waktu dekat dapat menimbulkan ancaman besar bagi nyawa pasien yang sakit dan terluka di fasilitas mereka.
Israel telah melancarkan operasi militer skala besar dan memberlakukan blokade ketat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagai respons atas serangan mendadak Hamas di kota-kota Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza. (Red)
- DSN MUI dan DPS Mitra Utama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah - October 13, 2024
- Sekitar 90 Persen Anak-Anak di Gaza tidak Bisa Mengakses Makanan yang Bergizi - October 13, 2024
- Malaysia Mendominasi Kampus di Asia Tenggara Terbaik 1.000 Dunia Versi THE WUR 2025 - October 13, 2024