TANGERANG SELATAN – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) tahun ajaran 2022/2023 di Kota Tangerang Selatan baru saja usai. Kini, para siswa/siswi mulai beradaptasi di SMAN mereka yang baru. Mereka mulai memasuki suasana baru dalam pelajaran dan pendidikan yang berlangsung di sekolah masing-masing.

Namun sebagian menganggap PPDB ternyata belum selesai. Karena masih menyisakan bermacam-macam cerita para orang tua siswa yang bersusah payah dan berupaya sedemikian rupa agar anak-anak mereka bisa diterima di SMA Negeri yang ada di Kota Tangerang Selatan. Sebab kalau masuk SMA Swasta, biayanya sangat mahal dan banyak orang tua yang merasa tidak sanggup dan tidak mampu.

Dari berbagai cerita yang dihimpun selama proses pelaksanaan PPDB, terselip suatu keinginan dari para orang tua siswa agar pemerintah, baik Kota Tangerang Selatan maupun Provinsi Banten bisa segera menambah SMA Negeri yang baru. Hal ini mengingat daya tampung sekolah yang ada saat ini sudah tidak mencukupi dan memadai. Belum lagi kalau masuk SMA Swasta biayanya juga sangat mahal.

Sebagai gambaran, saat ini di Kota Tangerang Selatan ada 12 SMA Negeri. Dari jumlah yang ada tersebut jelas sangat tidak memadai dan mencukupi untuk menampung lulusan SMP yang ada Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kota Tangerang Selatan tahun 2022, saat ini ada 24 SMP Negeri. Selain itu ada pula MTs Negeri. Belum lagi SMP Swasta maupun MTs Swasta yang secara keseluruhan jumlahnya juga sangat banyak.

Kalau melihat data SMP di Kota Tangerang Selatan yang jumlahnya sangat banyak, maka sudah pasti daya tampung lulusannya untuk masuk ke SMA Negeri juga sangat tidak memungkinkan. Katakan saja cukup 50% lulusan SMP yang  ada di Kota Tangerang Selatan kiranya bisa ditampung di SMA Negeri. Hal ini jelas tidak mungkin bisa dilakukan.

Lulusan dari SMP Negeri saja setiap tahunnya tidak bisa menampung untuk masuk ke SMA Negeri. Sehingga bisa dibayangkan, kalau setiap tahun SMP Negeri yang ada di Kota Tangerang Selatan menerima peserta didik sekitar 5.000 orang, maka akan meluluskan kurang lebih sebanyak itu pula pada setiap tahunnya. Belum lagi lulusan dari MTs Negeri, SMP Swasta, dan MTs Swasta. Semuanya juga berebut ingin masuk ke SMA Negeri. Karena kalau masuk SMA Swasta biayanya sangat mahal.

Maka, tidak ada jalan lain kecuali pemerintah kota dan pemerintah provinsi yang berkepentingan mengambil kebijakan berkolaborasi untuk menambah SMA Negeri yang baru. Dengan adanya penambahan ini paling tidak dapat memberikan sedikit peluang bagi para orang tua yang mendambakan agar-agar anak mereka bisa masuk ke SMA Negeri.

Sebab saat ini pendidikan yang semakin mahal sangat sulit dijangkau oleh para orang tua. Apalagi biaya pendidikan pada tingkat SMA. Bagi mereka yang berada mungkin tidak ada masalah, namun bagaimana dengan mereka yang tidak punya. Maka, pupuslah harapan mereka untuk menyekolahkan anaknya pada tingkat yang lebih lanjut.

Dengan demikian, keinginan agar semua anak-anak Indonesia dapat mengecap pendidikan minimal sampai tingkat menengah atas akan sulit tercapai. Maka akan banyak anak yang putus sekolah dan hanya bisa mengecap pendidikan sampai SMP karena tidak mampu melanjutkannya hingga tingkat SMA maupun ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Mudah-mudahan keinginan dari para orang tua tersebut didengar oleh pemerintah sekaligus dapat mewujudkannya. Semoga pada masa-masa mendatang akan muncul SMA-SMA Negeri baru di Kota Tangerang Selatan, bahkan dapat terus bertambah. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *