JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi legenda dangdut Indonesia, Rhoma Irama di kantor Soneta Record di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1) untuk meminta restu.

Anies mendapat pesan soal pemilu damai dari sang Raja Dangdut.

Usai pertemuan, Anies mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu Rhoma Irama.

“Bagi kami beliau seorang legenda dan inspirasi jutaan orang,” kata Anies.

Tak hanya membawa pesan perjuangan dan kemanusiaan lewat lirik lagunya, Rhoma menurut Anies juga telah membawa musik dangdut mendunia.

“Ada tulisan di dalam tadi, superstar with messege,” katanya.

Syair lagu Rhoma Irama menurut Anies tak cuma indah, tapi juga bermakna. Ia mengutip sedikit lirik lagu Rhoma soal yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin yang terdengar-dengar hingga ke kampung-kampung.

Anies mengaku mendatangi Rhoma untuk mendapatkan pesan dan nasihat sekaligus meminta restu soal kontestasi dirinya di Pilpres 224.

“Supaya kami bisa menjalani amanah ini, yang ingin menyuarakan apa yang beliau selama ini sampaikan lewat syair-syairnya,” ujar Anies.

Sementara itu Rhoma sendiri usai bertemu Anies mengajak semua agar mengubah pola pikir dalam pemilu ini, dari pola pikir persaingan dan pertarungan ke pola pikir perlombaan.

“Perlombaan untuk memperbaiki bangsa,” kata Rhoma.

Ia juga menekankan pentingnya saling mengingatkan untuk kebaikan dan kebenaran di antara sesama.

“Terakhir selama ini, slogan-slogan pemilu damai dan aman harus direalisasikan, jangan cuma jadi slogan,” kata Rhoma.

Ia mengingatkan agar Pemilu bisa berjalan damai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus dijaga.

“Jangan sampai Pemilu kayak kemarin, bangsa terbelah, umat terpecah. Jangan terjadi lagi. Kalau pemilu hanya membelah bangsa, memecah umat enggak usah ada pemilu deh,” kata Rhoma.

Rhoma mengaku senang dan berterima kasih atas kedatangan Anies ke markas Soneta.

“Saya senang sekali Bung Anies ke sini. Saya katakan kita harus ubah mindset masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi mindset pertarungan, persaingan. Tapi kita ubah perlombaan. Fastabiqul khairat,” ujar Rhoma.

Saat ditanya soal dukungannya pada Anies, Rhoma tak memberikan jawaban lantang.

“Pak Anies, kan, di sini,” jawab Rhoma singkat. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *