TANGERANG – Beberapa sekolah yang ada di wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan mulai menghentikan pembelajaran tatap muka. Kebijakan itu diambil menyusul mulai merebaknya kembali peningkatan kasus aktif Covid-19.
Berdasarkan pemantauan publiknasional.com, Jumat (4/2/2022), sekolah yang tadinya sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh mulai Senin sampai Sabtu, dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas maksimal 50%, saat ini kembali melakukan pembatasan dengan hanya masuk seminggu sekali berselang. Dengan demikian, anak murid atau siswa sebagian kembali melakukan pembelajaran secara daring sekali seminggu dan offline sekali seminggu.
Sebelumnya diberitakan, seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 termasuk adanya varian Omicron, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tangerang Raya akhirnya dihentikan.
Siswa dan guru kembali menerapkan belajar jarak jauh. Hal tersebut sudah disepakati Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Demikian dikemukakan Gubernur Banten Wahidin Halim pada Rabu, 2 Februari 2022.
“Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM,” kata Wahidin Halim usai menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Provinsi Banten periode 2021 – 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten.
Sementara untuk daerah lain di Banten, masih dalam tahap evaluasi. ”Makanya lihat perkembangan minggu ini, karena wilayah ini masih kuning, Tangerang Raya sudah oranye,” katanya.
Berdasarkan, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten terkait peta sebaran COVID-19 di Provinsi Banten, per 1 Februari 2022, mengalami lonjakan hingga mencapai angka 2.500 kasus aktif. (Red/Ant/Foto: idxchannel.com)
- PBB Tegaskan Israel Harus Segera Angkat Kaki dari Palestina - September 19, 2024
- Tiga Calon Rektor Universitas Indonesia Periode 2024-2029 - September 18, 2024
- Betulkah Habbatus Sauda Obat Segala Penyakit? - September 18, 2024