GAZA – Kantor Media Pemerintah di Gaza mengeluarkan laporan terkini soal kehancuran yang disebabkan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza pada Selasa (10/12/2024). Angka-angka yang dirangkum mencengangkan.

Laporan itu mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan 9.905 pembantaian di Jalur Gaza, termasuk 7.160 serangan terhadap keluarga Palestina, menurut statistik utama genosida yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Laporan tersebut menyoroti bahwa 1.410 keluarga Palestina benar-benar musnah, dengan kematian seluruh anggota keluarga, termasuk orang tua dan anak-anak. Sebanyak 5.444 orang menjadi syuhada hanya dari keluarga-keluarga ini saja. Lebih lanjut kantor tersebut menyatakan, jumlah korban syahid dan hilang mencapai 55.758 orang, termasuk 17.712 anak-anak dan 12.136 perempuan.

Selain itu, 3.500 anak-anak berisiko meninggal karena kekurangan gizi, 12.650 orang yang mengalami cedera memerlukan perawatan di luar negeri, dan 12.500 pasien kanker menghadapi kondisi yang mengancam jiwa tanpa akses terhadap perawatan yang diperlukan.

Laporan tersebut juga merinci dampaknya terhadap personel medis, dengan 1.059 pekerja medis dan 88 anggota pertahanan sipil menjadi syuhada. Israel telah mendirikan tujuh kuburan massal di dalam rumah sakit, di mana 520 orang syahid. 

Kehancuran yang disebabkan oleh pendudukan meluas ke 212 tempat penampungan dan pusat pengungsian, 211 kantor pemerintah, dan 160.500 rumah. Kehancuran total itu menyusul 87.000 ton bahan peledak yang dijatuhkan Israel di wilayah tersebut.

Selain itu, 6.500 warga Palestina telah ditangkap, 2.300 mayat telah dicuri dari kuburan, dan 2 juta orang telah mengungsi. Pendudukan Israel juga telah menutup 34 rumah sakit dan 80 pusat kesehatan, sementara 162 institusi kesehatan dan 135 ambulans menjadi sasaran. Total kerusakan di Gaza diperkirakan mencapai 86 persen, dengan kerugian langsung awal akibat genosida diperkirakan mencapai 37 miliar dolar AS. 

dalam serangan terkini, lebih dari 25 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan syahid akibat pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel di Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza, Senin malam hingga Selasa dini hari. 

Kantor berita WAFA mengutip sumber medis melaporkan bahwa 25 warga syahid dan puluhan lainnya luka-luka ketika pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah milik keluarga Kahlout di atas kepala penghuninya di Ezbet Beit Hanoun.

Reuters melansir, serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 19 warga Palestina kemarin malam pada Selasa, kata petugas medis. Sementara tank-tank Israel masuk ke daerah-daerah di bagian tengah dan selatan daerah kantong tersebut.

Kemarin malam, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 10 orang di Beit Hanoun di Gaza utara, tempat pasukan Israel beroperasi sejak Oktober, dan melukai puluhan lainnya di sebuah gedung bertingkat, kata petugas medis.

Serangan udara lainnya terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menewaskan sedikitnya tujuh orang. Serangan ini melukai beberapa orang lainnya, kata petugas medis dan Layanan Darurat Sipil Palestina, sementara ledakan lainnya menewaskan dua orang di Rafah di selatan wilayah kantong tersebut.

Di kota Deir Al-Balah di Gaza tengah, pasukan angkatan laut Israel menahan enam nelayan Palestina yang mencoba berlayar ke Laut Mediterania pada Selasa pagi, menurut penduduk.

Kru ambulans dan penyelamat menyelamatkan tujuh warga Palestina yang terbunuh dan sejumlah orang yang terluka saat fajar pada hari Selasa setelah serangan rudal yang dilakukan oleh pendudukan Israel yang menargetkan rumah keluarga Khalifa di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Mereka semua dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Awda di kamp tersebut. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *