JAKARTA – Trigliserida adalah salah satu komponen lemak yang terdapat di peredaran darah. Ketahui selengkapnya di sini.
Dilansir dari klikdokter.com, Kamis (5/9/2024), berikut diuraikan beberapa hal yang menyangkut tentang trigliserida:
Pengertian Trigliserida Tinggi
Trigliserida adalah salah satu komponen lemak yang terdapat di peredaran darah. Dikatakan meningkat, bila kadar trigliserida dalam darah > 150 mg/dL (hipertrigliseridemia). Kondisi ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah, kencing manis, stroke, obesitas, dan peradangan pankreas.
Trigliserida berasal dari pemecahan karbohidrat dan merupakan sumber energi utama untuk aktivitas tubuh, seperti proses metabolisme. Selain itu, trigliserida berfungsi sebagai bantalan tulang dan melindungi organ-organ penting.
Penyebab Trigliserida Tinggi
Penyebab trigliserida tinggi bersifat multifaktorial, meliputi kombinasi faktor genetik, peningkatan produksi, dan gangguan pembersihan partikel lemak. Berikut penyebab trigliserida tinggi:
- Penyebab genetik, seperti hipertrigliseridemia familial dan defisiensi lipoprotein lipase
- Penyebab sekunder meliputi kondisi medis, obat, dan makanan tertentu. Kondisi medis yang menjadi penyebab trigliserida tinggi, antara lain:
- Obesitas
- Sindrom metabolik
- Diabetes tipe 2 (Kencing manis)
- Hipotiroidisme
- HIV
- Lupus eritematosus sistemik
Berikut obat yang menjadi penyebab trigliserida tinggi:
- Tiazid
- Beta-blocker
- Estrogen oral
- Antipsikotik atipikal
- Kortikosteroid
Berikut makanan yang menjadi penyebab trigliserida tinggi:
- Makanan yang mengandung lemak jenuh
- Asupan karbohidrat yang tinggi
Gejala Trigliserida Tinggi
Pada umumnya, trigliserida tinggi tidak menunjukkan gejala, kecuali kadarnya ≥1000 mg/dL. Berikut gejala trigliserida tinggi yang muncul saat kadar trigliserida terlalu tinggi, antara lain:
- Nyeri perut hebat
- Gangguan penglihatan
- Gangguan daya ingat
- Xanthelasma (plak berwarna kekuningan di sudut mata)
Faktor Risiko Trigliserida Tinggi
Berikut faktor risiko trigliserida tinggi:
Usia
Semakin tua seseorang maka fungsi organ tubuh menurun, sehingga kadar keseimbangan trigliserida darah sulit tercapai.
Jenis Kelamin
Pria memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan wanita untuk menderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Wanita menopause berisiko mengidap trigliserida tinggi, karena kadar estrogen yang menurun.
Aktivitas Fisik yang Kurang
Aktivitas fisik yang kurang berhubungan dengan penyebab sekunder hipertrigliseridemia, seperti obesitas, kencing manis, dan sindrom metabolik.
Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Merokok berpengaruh pada resistensi insulin yang dapat mengganggu metabolisme lemak.
Asupan Karbohidrat dan Lemak Jenuh yang Tinggi
Hal ini dapat memperburuk kadar lemak dalam darah dan metabolisme glukosa.
Diagnosis Trigliserida Tinggi
Dokter akan menentukan diagnosis trigliserida tinggi melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan yaitu pemeriksaan kadar trigliserida (serum puasa).
Kadar trigliserida normal pada wanita dan pria adalah < 150 mg/dL. Kadarnya dikatakan tinggi untuk pria dan wanita jika mencapai angka berikut:
- 150 – 199 mg/dL (sedikit tinggi/borderline)
- 200 – 499 mg/dL (tinggi)
- ≥ 500 mg/dL (sangat tinggi)
Pengobatan Trigliserida Tinggi
Pengobatan trigliserida tinggi tanpa penyakit penyerta adalah dengan modifikasi gaya hidup yang meliputi aktivitas fisik, terapi nutrisi medis, dan berhenti merokok.
Secara umum, cara menurunkan kadar trigliserida tinggi, yaitu:
Melakukan Aktivitas Fisik
Kegiatan yang dianjurkan adalah aktivitas fisik intensitas sedang, 4 hingga 6 kali seminggu, seperti jalan cepat, bersepeda statis, atau berenang.
Diet Rendah Kalori
Mengonsumsi diet rendah kalori yang meliputi biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran penurun trigliserida tinggi, seperti bayam. Jenis makanan ini dapat dikonsultasikan kepada dokter yang merawat.
Berhenti Merokok
Merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan lain-lain.
Menurunkan Berat Badan
Pada kondisi overweight/obesitas, berat badan perlu diturunkan sesuai yang direkomendasikan oleh dokter.
Terapi Obat Bergantung Kondisi Penderita dan Penyakit Penyerta
Obat yang dianjurkan oleh dokter, seperti statin, fibrat, dan niacin.
Pencegahan Trigliserida Tinggi
Upaya pencegahan trigliserida tinggi adalah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, seperti:
- Pola makan sehat yang meliputi asupan tinggi sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, dan rendah kalori
- Berolahraga secara teratur sesuai rekomendasi dokter
- Menjaga berat badan agar indeks massa tubuh berada di rentang normal
- Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol
Komplikasi Trigliserida Tinggi
Komplikasi kondisi ini berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:
- Stroke
- Penyakit jantung koroner
Obat Terkait Trigliserida Tinggi
Pengobatan trigliserida tinggi bergantung pada kondisi penderita dan penyakit penyerta. Berikut obat terkait trigliserida tinggi:
- Statin
- Fibrat
- Niacin
Kapan Harus ke Dokter?
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan mengetahui kondisi yang mendasari trigliserida tinggi. Periksakan diri kamu segera ke dokter bila memiliki tanda dan faktor risiko di atas.
Demikian informasi tentang trigliserida. Semoga bermanfaat bagi pembaca. (Red)
- Tiga Calon Rektor Universitas Indonesia Periode 2024-2029 - September 18, 2024
- Betulkah Habbatus Sauda Obat Segala Penyakit? - September 18, 2024
- Majelis Umum PBB akan Segera Putuskan Penarikan Pasukan Israel dari Seluruh Palestina - September 18, 2024