JAKARTA – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan supaya jangan pernah membawa partai politik ke dalam Muhammadiyah. Melainkan dakwah Muhammadiyah harus masuk ke partai-partai.

Demikian disampaikan oleh Mu’ti pada dalam acara Tabligh Akbar Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah yang diikuti 11.000 jamaah, pecan lalu.

Terkait dengan himbauan membawa partai politik ke Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memberikan alasan supaya dakwah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah marwah dakwah persyarikatan tetap terjaga, dan semakin mencerahkan umat.

“Jangan pernah bawa Partai dalam persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah tapi bawalah Muhammadiyah agar bisa dakwah dalam beberapa partai agar sehingga marwah persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah akan terus terjaga dan semakin mencerahkan umat,” tegas Mu’ti seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Senin (31/7/2023).

Namun demikian, tidak berarti Muhammadiyah melarang warganya untuk terlibat dalam politik maupun pesta demokrasi. Mu’ti mengingatkan bahwa, seluruh warga Muhammadiyah memiliki hak untuk memilih pilihan politiknya masing-masing.

Marwah dakwah mencerahkan yang dimiliki oleh Muhammadiyah, lanjutnya, harus dijaga dan dikembangkan. Salah satu caranya adalah melalui kepemimpinan yang amanah dalam menjalankan program persyarikatan, seperti menghidupkan pengajian.

“Model dakwah modern yang rahmatan lil ‘alamin, sehingga AUM kuat yang telah ada harus dapat maksimal sebagai salah satu solusi dakwah berkemajuan persyarikatan yang senantiasa mencerahkan umat,” imbuhnya. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *