JAKARTA – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) akan menggelar workshop tentang membangun literasi ekonomi syariah.
Menurut Sekretaris KPEU MUI Drs Hazuarli Halim MA kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan dakwah untuk menyebarkan pemahaman terkait ekonomi syariah kepada umat.
“Pada rapat pimpinan tadi, kami menyampaikan rencana kegiatan terkait dengan gerakan dakwah ekonomi umat. Dakwah ekonomi umat ini merupakan amanat dari munas dan juga dari kongres ekonomi umat,” ujar Kiai Hazuarli dilansir dari mui.or.id, Sabtu (9/11/2024).
Kiai Hazuarli juga menyampaikan bahwa perlu adanya sinergi antara gerakan ekonomi dengan kegiatan dakwah. Karena kegiatan dakwah yang berkembang di masyarakat perlu diisi dengan konten-konten dan muatan-muatan tentang gerakan ekonomi, agar masyarakat memiliki kesadaran yang sama tentang pentingnya gerakan ekonomi.
“Supaya kita memiliki frekuensi yang sama antara pimpinan di tingkat atas dengan umat kita di tingkat bawah untuk saling bersinergi bagaimana menghidupkan dan menggerakkan ekonomi umat tersebut,” kata dia.
Gerakan dakwah ekonomi ini dalam rangka membangun literasi, membangun motivasi untuk bisa menggerakkan pergerakan ekonomi umat. Sehingga, muncul kesadaran dan semangat untuk bersama-sama membangun gerakan ekonomi.
Kegiatan workshop literasi ekonomi syariah ini sangat penting, sekaligus menjadi media yang sangat efektif untuk mengkampanyekan perkembangan dunia ekonomi Islam saat ini.
“Ini menjadi media yang paling efektif untuk kita menyampaikan gerakan-gerakan ekonomi di tengah-tengah umat kita. Sehingga, nantinya literasi mereka akan bertambah, tentang bagaimana pemanfaatan ziswaf, bagaimana terkait dengan gerakan ekonomi, serta tentang bagaimanapentingnya wakaf,” tuturnya menjelaskan.
“Kalau ini tidak kita lakukan, maka akan ada ketimpangan antara informasi di pusat dengan masyarakat kita. Kita di atas menyampaikan gerakan ekonomi, tetpi masyarakat kita di bawah belum paham dengan itu,” ucapnya menambahkan.
Workshop literasi ekonomi syariah ini rencananya akan diselenggarakan pada akhir November 2024 dan diikuti oleh ormas-ormas Islam, lembaga-lembaga penggerak ekonomi, serta lembaga-lembaga filantropi yang ada di Inonesia. (Red)
- MUI: Perlu Pembatasan Medsos Bagi Anak Remaja dan di Bawah Umur - December 14, 2024
- UNICEF Desak Perlindungan Terhadap Anak-Anak di Jalur Gaza - December 14, 2024
- Invasi Israel Kembali Tewaskan 30 Warga Gaza, Korban Menjadi 44.835 Orang - December 13, 2024