DAKWAH adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar. Sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Dalam berdakwah secara kasat mata terlihat seorang da’i memberikan ilmu kepada target dakwah. Selain itu sebagai usaha seorang da’i untuk memberikan arahan jalan menuju surga dengan memberikan informasi dan penjelasan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dakwah yang dilakukan seorang da’i tersebut esensinya justru menambah ilmu bagi da’i tersebut. Kemudian menambahkan keteguhan pada diri da’i untuk melaksanakan syariat Islam dalam sendi-sendi kehidupan pada da’i tersebut.
Dalam kegiatan dakwah yang sangat diuntungkan sesungguhnya seorang da’i. Hal ini sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam surat Al Isra ayat 7:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
Oleh karena itu setiap orang hendaklah berkontribusi aktif dalam kegiatan dakwah. Selain menuntut dan mencari ilmu, hendaklah ilmu tersebut diamalkan dan disebarkan dengan jalan membuat majelis ilmu dimanapun kita berada. (Hamdi Mahmud)