JAKARTA – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso membantah telah mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.
Kumba membantah isi laporan Retraction Watch yang ditulis oleh jurnalis bernama Lori Youm. Ia mengatakan, hal itu merupakan masalah pribadi. Ia mengklaim, penegasan itu berdasarkan keputusan Faculty of Business, Economics, and Social Development (FBESD) UMT.
“FBESD UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi,” kata Kumba dalam rilis resminya, Jumat pekan lalu.
Dengan adanya keputusan itu, Kumba mengatakan, Unas tidak akan melakukan intervensi lebih lanjut. “Tidak memerlukan intervensi atau tindakan lebih lanjut baik dari pihak universitas maupun fakultas,” kata dia.
Dugaan pencatutan itu terdapat dalam laporan yang dikeluarkan Retraction Watch, Rabu 10 April 2024. Dalam laporan yang ditulis, kelompok dosen Malaysia dikejutkan dengan temuan nama mereka di makalah karya Kumba berdasarkan pencarian di Google Scholar atau Google Cendekia.
Penulis laporan Retraction Watch itu adalah jurnalis bernama Lori Youm. Kumba mengatakan, tindakan Lori salah karena mengunggah foto dirinya dan menuliskan laporan investigasi tanpa izin.
“Untuk menyikapi hal itu, kami sudah menyampaikan keberatan kami kepada Lori melalui email dan Ivan sebagai op-in editor yang masih menunggu tanggapan dari mereka,” kata Kumba.
Ia mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan konferensi pers virtual yang juga dihadiri Dekan FBESD UMT Suriani dan Jumadil Saputra pada 19 April 2024. “Kami tidak akan memberikan pernyataan apa pun sebelum ini,” kata Kumba.
Sebelumnya, Retraction Watch menuliskan laporan bahwa Kumba mencatut nama Asisten profesor keuangan di Universiti Malaysia Terengganu, Safwan Mohd Nor. Safwan sama sekali tidak mengenal nama Kumba.
Ada nama 24 staf di Universiti Malaysia Terengganu yang tanpa sepengetahuan mereka masuk dalam daftar penulis di publikasi ilmiah Kumba.
Berdasarkan profil Google Scholar, Kumba juga telah menerbitkan setidaknya 160 makalah pada 2024. (Red)
- Tiga Calon Rektor Universitas Indonesia Periode 2024-2029 - September 18, 2024
- Betulkah Habbatus Sauda Obat Segala Penyakit? - September 18, 2024
- Majelis Umum PBB akan Segera Putuskan Penarikan Pasukan Israel dari Seluruh Palestina - September 18, 2024