JAKARTA – Fun football yang digelar PSSI bersama FIFA dianggap tidak menghormati suasana duka korban maupun keluarga Tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan ini dilontarkan oleh sesepuh Aremania, Harie Pandiono Paimin melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Harie mengecam kegiatan fun football PSSI bersama FIFA mengingat di hari yang sama korban meninggal Tragedi Kanjuruhan bertambah.

“Pagi 18 Oktober, ada 1 orang Aremania meninggal lagi setelah 17 hari berjuang, malamnya PSSI bikin fun football.”

“Tanah kuburan para pahlawan yang meregang nyawa masih basah,” tulis Harie.

Harie Pandiono yang juga dikenal sebagai pentolan Ultras Garuda merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan PSSI bersama FIFA.

Ia menilai kedua belah pihak tidak memiliki empati di tengah penderitaan suporter korban insiden kemanusiaan.

Sementara itu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyentil polah Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang melakukan kegiatan fun football dengan FIFA di Stadion Madya, Selasa (18/10) malam.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengingatkan saat ini banyak orang, terutama keluarga korban, yang masih berduka atas tragedi Kanjuruhan. Beka mengatakan, selain korban tewas, banyak korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit.

“Semalam memang ada fun football, saya kira, masih berduka, atas meninggalnya 133 korban jiwa, dan sisanya masih juga ada yang dirawat,” kata Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Rabu (19/20).

Beka pun meminta PSSI, FIFA dan semua pihak untuk menghormati korban dan keluarga mereka.

“Mari kita sama sama, menghormati para korban, yang luka maupun yang meninggal, itu aja,” ujarnya.

Bahkan, pertandingan antara FIFA dan PSSI menjadi pergunjingan hangat para netizen. Pertanyaannya sama, apakah tepat atau etis pertandingan sahabatan itu digelar saat kondisi berduka?

“Turut berduka cita atas tewas nya hati nurani dan rasa kemanusiaan petinggi sepak bola indonesia dan dunia 🥀🥀🥀 RIP MORAL,” tulis seorang netizen.

“Orang2 yg ga punya otak dan hati nurani lagi seru2nya main bola. Semangat.!!! Semoga “bola” kalian d mainkan oleh 133 orang yg meninggal di akhirat nti,termasuk yg megang akun ini… Aminn,” tulis warganet lainnya.

Bos Madura United Achsanul Qosasi ikut berkomentar lewat cicitan di Twitter-nya. Ia bahkan secara gamblang meminta FIFA segera pergi.

“Silakan segera pergi FIFA.  Jangan lama2 di Indonesia. Cara-mu lebih tak elok dalam ber-empathy,” kicaunya. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *