
JAKARTA – Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta ada pemeriksaan dan audit forensik terhadap teknologi informasi yang digunakan oleh KPU.
Ini disampaikan dalam merespon adanya berbagai permasalahan yang muncul terkait dengan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara atau Sirekap.
“Sehubungan dengan tuduhan bahwa IT KPU terprogram (by design) untuk menggelembungkan suara Paslon 02, dan servernya terhubung dengan pihak di LN (RRT dan Singapura),” kata Din Syamsuddin, Sabtu (17/2/2024).
Mantan Ketua Umum MUI ini mengajak seluruh rakyat peduli pemilu damai, jujur dan adil untuk mendesak dilakukannya audit forensik IT KPU tersebut.
Ia menyampaikan, jika hasil investigasi itu terbukti benar maka, pertama, Komisioner KPU harus diganti.
Kedua, kemenangan Paslon 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang diuntungkan dengan penggelembungan suara itu harus dinyatakan batal demi hukum dan etika.
“Tegakkan etika kebenaran, kejujuran dan keadilan,” ujar Din Syamsuddin dilansr dari KBA News. (Red)