JAKARTA – Djamal Aziz, yang kini mencalonkan kembali sebagai anggota DPR RI melalui Partai Nasdem sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di tingkat nasional. Politisi yang akan maju dari Dapil Malang Raya ini pernah malang melintang di kancah nasional dengan berbagai jabatan yang diembannya. Selain menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014, di antaranya ia juga aktif di berbagai organisasi tingkat nasional seperti PSSI.

Bahkan, Djamal sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat karena sering diundang berbicara dalam berbagai acara. Ia pun kerap tampil di televisi nasional menjadi nara sumber guna membahas berbagai hal yang sedang hangat diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat.

Di tengah-tengah kesibukannya, Djamal Aziz masih aktif sebagai Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Pada Pemilu 2024 ini, ia yang akan maju kembali menjadi anggota dewan sudah barang tentu tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Djamal Aziz sudah terbukti dan teruji sehingga sangat pantas dipilih untuk mewakili masyarakat yang ada di Malang Raya dan sekitarnya.

Karena ketokohan Djamal Aziz, tentu masyarakat yang ada di Malang Raya yakin bahwasanya ia akan mampu membawa wilayah ini kelak semakin maju. Janji dan bukti yang sudah diwujudkannya selama menjadi anggota DPR RI selama lima tahun membuat masyarakat Malang Raya semakin percaya kepada Djamal Aziz.

Kepercayaan masyarakat itu tentu menjadikan modal tersendiri bagi Djamal Aziz untuk kembali dapat melangkah ke Senayan. Karena ia selalu berkomitmen dengan apa yang diucapkannya. Setiap yang ia janjikan akan dibuktikan dengan kenyataan di lapangan yang diterima masyarakat.

Bahkan, ia mengaku sempat ditanya oleh salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Kalipare, Kabupaten Malang. Tokoh masyarakat yang sempat menjadi lurah itu pun mengingatkan agar Djamal tidak perlu bermain uang saat Pemilu 2024.

Tokoh tersebut menjelaskan ke Djamal jika sempat didatangi oleh partai politik tertentu dan menghimpun suara di wilayahnya. Namun imbalan yang dijanjikan tidak kunjung diberikan sehingga membuat masyarakat enggan kembali membantu.

“Lha kalau Anda kan pernah merasakan Bah. Dulu zaman Abah pernah merasakan. Gak pakai uang tapi begitu jadi, Abah nyata datang dan turun ke masyarakat. Makanya, sekarang di lapangan, wes cocok Abah Djamal,” ujar Djamal menirukan perkataan tokoh masyarakat tersebut.

Ungkapan hati seorang tokoh masyarakat tersebut yang kemudian membuat Djamal Aziz menggunakan tagline ”Loh ikilo wonge teko (ini lho orangnya datang)”. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *