JAKARTA – Indonesia kembali mencatat penambahan sebanyak 5.303 kasus baru Covid-19, pada Jumat (4/11/2022). Dengan demikian, maka kasus aktif kini sebanyak 34.155 kasus.

Provinsi DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 2.036. Kemudian disusul oleh Provinsi Jawa Barat dengan total sebanyak 718 kasus. Sementara itu, Provinsi Jawa Timur dengan total sebanyak 685 kasus.

Adapun rincian perkembangan virus Corona, Jumat (4/11):

  • Pasien positif bertambah 5.303 menjadi 6.512.913.
  • Pasien sembuh bertambah 3.197 menjadi 6.319.990.
  • Pasien meninggal bertambah 31 menjadi 158.768.

Selanjtanya, tercatat sebanyak 62.734 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia. Adapun jumlah suspek sebanyak 6.042.

Data sebaran Corona di Indonesia, Jumat (4/11):

  • DKI Jakarta: 2.036 kasus
  • Jawa Barat: 718 kasus
  • Jawa Timur: 685 kasus
  • Banten: 487 kasus
  • Jawa Tengah: 426 kasus
  • Kalimantan Timur: 181 kasus
  • DI Yogyakarta: 123 kasus
  • Sulawesi Selatan: 84 kasus
  • Bali: 81 kasus
  • Sumatera Utara: 54 kasus
  • Sumatera Selatan: 53 kasus
  • NTB: 42 kasus
  • NTT: 38 kasus
  • Sulawesi Tengah: 30 kasus
  • Riau: 26 kasus
  • Kalimantan Barat: 26 kasus
  • Kalimantan Selatan: 26 kasus
  • Sulawesi Tenggara: 19 kasus
  • Kepulauan Riau: 18 kasus
  • Sumatera Barat: 17 kasus
  • Lampung: 16 kasus
  • Sulawesi Utara: 15 kasus
  • Aceh: 14 kasus
  • Bangka Belitung: 14 kasus
  • Kalimantan Utara: 14 kasus
  • Papua: 14 kasus
  • Jambi: 13 kasus
  • Bengkulu: 8 kasus
  • Maluku Utara: 7 kasus
  • Papua Barat: 7 kasus
  • Kalimantan Tengah: 6 kasus
  • Sulawesi Barat: 3 kasus
  • Gorontalo: 2 kasus

Sementara itu, hingga saat ini sudah ada 12 kasus subvarian Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia. Varian ini diduga menjadi pemicu melonjaknya kembali kasus Covid-19.

Daftar gejala yang dilaporkan dari 12 pasien COVID-19 Subvarian Omicron XBB dan XBB.1.

1. Pasien XBB (PFS, 32 tahun, NON PPLN)
Gejala: Batuk dan pilek
Komorbid: tidak ada
2. Pasien XBB (DSU, 62 tahun, PPLN)
Gejala: Demam, batuk, dan pilek
Komorbid: tidak ada

3. Pasien XBB (FAL, 32 tahun 2 bulan, NON PPLN)
Gejala: tidak bergejala
Komorbid: tidak ada
4. Pasien XBB.1 (JK, 29 tahun, PPLN)
Gejala: Batuk, pilek, dan demam
Komorbid: data tidak tersedia
5. Pasien XBB (D, 36 tahun, NON PPLN)
Gejala: Demam dan batuk
Komorbid: tidak ada
6. Pasien XBB (NEX, 1 tahun, NON PPLN)
Gejala: demam
Komorbid: tidak ada
7. Pasien XBB (SYF F, 72 tahun, NON PPLN)
Gejala: tidak bergejala
Komorbid: tidak ada
8. Pasien XBB (HW, 74 tahun, NON PPLN)
Gejala: Demam, mual, muntah, sesak nafas, dan nyeri menelan
Komorbid: hipertensi
9. Pasien XBB (I, 21 tahun, NON PPLN)
Gejala: pilek, sakit lambung, dan sakit pinggang
Komorbid: tidak ada
10. Pasien XBB (DMEBLT, 28 tahun, NON PPLN)
Gejala: sakit badan, flu, batuk
Komorbid: tidak ada
11. Pasien XBB (RHG, 8 bulan, NON PPLN)
Gejala: demam
Komorbid: tidak ada
12. Pasien XBB.1 (S, 62 tahun, NON PPLN)
Gejala: sesak napas, nyeri ulu hati
Komorbid: tidak ada

(Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *