JAKARTA – Selama ini orang-orang terkaya di dunia yang tajir mengumpulkan pundi-pundi kekayaan selalu didominasi oleh mereka yang berasal dari Amerika Serikat, Eropa atau dari negara-negara Barat lainnya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan bisnis yang sedemikian pesat, dewasa ini semakin banyak pula orang-orang Asia yang mampu menempatkan dirinya pada posisi-posisi puncak sebagai yang terkaya di dunia. Sebut saja di antaranya mereka yang berasal dari China, Jepang, Korea, India, dan Kawasan Timur Tengah.

Salah satu orang terkaya di dunia berasal dari India. Dia adalah Gautam Adani. Tentu beberapa hal yang membuat dia mampu menempati posisi teratas di dunia dalam mengumpulkan kekayaan karena strategi bisnis dan strategi manajemen yang diterapkannya dalam mengelola usaha.

Saat ini Gautam Adani, sang crazy rich asal India tersebut telah menggeser pendiri Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya nomor dua di dunia. Gautam pun menempel orang terkaya Elon Musk.

Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (21/9/2022), total kekayaan Adani tembus US$146,9 miliar atau setara Rp2.189 (dengan asumsi kurs Rp14.999 per dolar AS). Dia pun resmi menjadi orang kaya kedua setelah CEO Tesla Elon Musk versi Billionaire Index dari Bloomberg.

Gautam Adani hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 bulan untuk mencapai posisi nomor 2. Pada 2022 ini dia sudah berada di urutan ke-14 di daftar orang terkaya sejagat.

Capaian ini merupakan yang pertama saat taipan Asia mendapat peringkat sangat tinggi dalam daftar Bloomberg, yang telah lama didominasi oleh pengusaha teknologi kulit putih.

Kalau merlihat latar belakangnya, Gautam Adani bukanlah sosok yang berasal dari keluarga tajir melintir. Melainkan dia merupakan anak dari seorang pedagang tekstil di India.

Gautam memiliki tujuh saudara kandung. Orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota kecil Tharad di bagian utara Gujarat dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Gautam pun terus tumbuh sebagai seorang anak muda yang memiliki semangat dan motivasi yang tinggi. Dia menyelesaikan SMA di Sheth Chimanlal Nagindas Vidyalaya di Ahmedabad. Selepas itu, dia melanjutkan pendidikannya pada bangku kuliah yaitu di Universitas Gujarat.

Tentu kehidupan yang dialami Gautam Adani tak sepenuhnya berjalan mulus. Walaupun sudah lanjut mengecap pendidikan sampai bangku universitas, tapi Gautam tak menyelesaikan kuliahnya karena merasa bidang akademisi yang dia pilih tak cocok dengannya. Sehingga, dia terpaksa memutuskan untuk putus kuliah pada tahun kedua.

Gautam pun kemudian pindah ke Mumbai pada 1978 dengan membawa 100 rupee. Di kota impiannya itu, dia mulai bekerja sebagai penyortir berlian untuk Mahendra Brothers hingga tiga tahun.

Dengan berbekal pengalaman bekerja sebagai penyortir berlian, Gautam Adani kemudian mendirikan sebuah perusahaan pialang berlian sendiri di Zaveri Bazaar. Saat itu dia masih menjadi penyortir berlian untuk Mahendra Brothers.

Belum puas, Gautam Adani kemudian membangun bisnis impor polimer primer untuk industri kecil bersama sang kakak, Mansukhbhai Adani, pada 1985.

Seiiring dengan berjalannya waktu, bisnis yang digeluti Gautam Adani pun terus tumbuh dan berkembang. Kemudian pada 1988, Gautam Adani kembali membuat perusahaan baru bernama Adani Exports Limited atau induk usaha dari Grup Adani sekarang.

Selanjutnya, pada 1991, Gautam Adani mulai mengembangkan usahanya ke bidang perdagangan produk agro, tekstil, dan logam. Dua tahun kemudian, dia sudah berhasil mendapatkan kontrak dari Pemerintah Gujarat untuk outsourcing manajerial Pelabuhan Mundra.

Bisnisnya pun terus maju dan semakin melebarkan lini-lini usahanya. Dia pun melakukan perluasan bisnis. Setelah itu, Gautam Adani melebarkan sayap dengan melakukan ekspansi untuk memulai dermaga pertamanya yang dioperasikan oleh Pelabuhan Mundra dan Kawasan Ekonomi Khusus pada 1995 silam.

Kemudian, dia kembali mendirikan bisnis baru di sektor listrik termal swasta terbesar di India yang memiliki pembangkit listrik termal 4.620 MW. Perusahaan itu bernama Adani Power Limited.

Tahun demi tahun. Waktu terus berjalan. Selanjutnya kekayaan Gautam pun terus bertambah setelah International Holding Co. (IHC) di Abu Dhabi menginvestasikan US$2 miliar dalam tiga perusahaannya yang berfokus pada energi terbarukan, yaitu Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises.

Gautam Adani pun terus meningkatkan kekayaannya dengan mengambil alih New Delhi Television (NDTV). Bisnisnya menggurita ke berbagai sektor, mulai dari pelabuhan, kedirgantaraan, energi surya, batu bara, dan media.

Kalau melihat sepak terjang yang dilakukan Gautam Adani bukanlah hal yang mudah untuk bisa menjadi orang sukses dan terkaya nomor 2 di dunia. Dibutuhkan waktu, strategi, dan kemampuan untuk meraih semua itu.

Gautam Adani memulai bisnisnya dengan susah payah dari bawah. Dia membangun bisnisnya secara bertahap dengan susah payah pula. Dia juga bukan berasal dari golongan keluarga yang berada. Sehingga dengan mudah mengelola bisnis karena semuanya sumber daya sudah tersedia.

Pencapaian Gautam Adani menjadi orang terkaya nomor di dunia  bukanlah dating dengan begitu saja dan mudah. Dia telah melakukan strategi yang luar biasa dalam memulai dan mengelola bisnisnya.

Dari kisah sukses Gautam Adani ini maka dapat dipetik pelajaran yang berharga, terutama bagi para pebisnis. Bagaimana dia mampu mencapai puncak yang tertinggi sebagai salah satu orang yang terkaya di dunia.

Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa strategi yang jitu akan mampu membawa kesuksesan. Baik itu strategi bisnis maupun strategi manajemen yang diterapkannya  sehingga memiliki lini usaha atau unit-unit bisnis yang menggurita.

Adani Grup memiliki visi yaitu: “Menjadi pemimpin kelas dunia dalam bisnis yang memperkaya kehidupan dan berkontribusi pada bangsa dalam membangun infrastruktur melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan.”

“Kepemimpinan Kami – Satu Visi Satu Tim.”

“Kami adalah tim yang terdiri lebih dari 23.000+ orang di seluruh dunia yang bekerja untuk tujuan yang sama. Kami dipimpin oleh salah satu Ketua paling visioner di India yang didukung oleh tim manajemen yang berbakat dan berpengalaman.”

Semoga kisah Gautam Adani dapat menjadi inspirasi bagi para pebisnis.  (Red)


Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *