PAMULANG – Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI menggelar seminar kebudayaan Remaja Bertanya, Ulama Menjawab di SMA 25 Muhammadiyah Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Wakil Ketua LSBPI MUI Saiful Bahri menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk melestarikan budaya Islam di lingkungan remaja. 

Saiful menambahkan, sebagai penduduk mayoritas, muslim perlu melestarikan seni dan budaya Islam. Penumbuhan kesadaran untuk melestarikan seni dan budaya itu bisa dimulai dari kalangan remaja.

“Kegiatan ini menjadi cara dan pendekatan ulama untuk mengantisipasi potensi masalah di kalangan remaja terkait seni dan budaya Islam di sekitarnya,” kata Saiful saat memberikan sambutan via zoom, pekan ini.

Menurutnya, hal ini juga diperparah dengan kurangnya konsep pengembangan seni dan budaya bangsa secara nasional maupun daerah. Ia berharap, kerjasama dengan SMA 25 Muhammadiyah Pamulang ini bisa menjadi upaya untuk membangun budaya Islam di lingkungan remaja. 

Kegiatan yang bertajuk “Fiqh Informasi” ini, lanjut Saiful, dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa pesatnya perkembangan informasi yang tidak dibarengi dengan pelestarian seni dan budaya Indonesia oleh kalangan pemuda. 

“Sebagai sebuah media, internet bersifat terbuka tanpa filterisasi dalam menampung berbagai informasi, maka perlu pemahaman yang benar dalam perspektif agama, Islam sebagai agama yang bersifat universal memberikan rambu-rambu agama untuk membimbing para netizen dalam berinteraksi,” jelasnya. 

Saiful menegaskan, keberadaan Fiqh Informasi menjadi penting dan sangat signifikan dalam memberikan pemahaman yang benar dan tepat kepada para pengguna khususnya para remaja. 

“Agar tidak keluar dari nilai-nilai agama dan moralitas siapa pun itu perlu bekal Fiqh Informasi,” pungkasnya. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *