TANGERANG – Berbagai kegiatan seperti pawai obor, gerak jalan, perlombaan, dan lain-lain digelar di berbagai daerah di Indonesia dalam rangkaian Semarak Tahun Baru 1444 H diramaikan.

Hal yang sama dilakukan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang guna menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. MWCNU mengadakan Istighotsah yang dipimpin KH Imam Abdul Qudus, yang baru saja pulang dari Tanah Suci Mekkah.

Acara dilaksanakan di Majelis Taklim Nurul Huda Jalan KH Amsir RT 02/04 Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang,  Sabtu (30/7/2022) malam.

Dalam kesempatan itu hadir para asatidz, kiai, pengurus MWCNU, pengurus Ranting NU, Lazisnu, Ansor, Banser, Pergunu,  Jatman, JRA, HPN, IPNU, Pagar Nusa, Jamaah MT Nurul Huda, dan Pemuda Masjid Al Ishlah (DAMAI) se Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Hadir pula pengurus PC NU Kota Tangerang yang diwakili Kiai Ahmad Kafi selaku Sekretaris.

Ketua Tanfidz MWCNU Ustad Romdoni mengharapkan, dengan diadakannya Istighotsah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta dapat menguatkan Harokah NU menuju peradaban dunia. “Walaupun gerakan atau harokah kita hanya sebatas kecamatan akan tetapi gerakan NU dapat menuju peradaban dunia,” ujarnya.

Ketua Rois Syuriyah Kiai Ahmad Khudori berharap kegiatan Istighotsah dapat dilakukan secara rutin per triwulan oleh MWCNU, lembaga dan seluruh banom di lingkungan Cipondoh agar tetap solid  dalam Harokah NU. “Dengan rutinnya Istighotsah kita dapat menjadi orang yang sholeh yaitu orang yang menjaga hak Allah SWT dan hak mahluk serta harokah kita dapat bermanfaat untuk umat,” paparnya.

Ketua Lazisnu Cipondoh KH Abdul Majid mengatakan kegiatan yang bermanfaat dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Misalnya, yang sudah dilakukan oleh Lazisnu dengan memberikan kain kafan dan bantuan-bantuan yang lainnya.

Sekretaris PC NU Kiai Ahmad Kafi mengatakan apa yang sudah diteladani atau dicontohkan oleh Kiai-kiai NU yaitu bagaimana berkiprah di NU tanpa keinginan-keinginan dunia, bukan seperti pengurus NU yang saat ini. Marilah kita mulai seperti apa yang sudah dicontohkan oleh Kiai-kiai NU diawal terbentuk yaitu keikhlasan dan keridhaan dalam pergerakan NU. “Dengan momentum Tahun Baru Islam ini marilah kita ubah kebiasaan yang sering menerima kita ubah menjadi sering memberi,” tandasnya. (nzr)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *