JAKARTA – Kondisi di Ukraina semakin memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin semakin gencar untuk menyerang negara yang berada di kawasan Baltik itu. “Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur),” kata Putin dalam pidato yang singkat dikutip AFP. Tak lama setelah itu ledakan terjadi di tiga kota di Ukraina, salah satunya di ibu kota yakni Kiev.
Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (24/2/2022), keadaan di kawasan Baltik terus mendapat perhatian dari negara-negara di belahan dunia. Tidak hanya dari Amerika Serikat dan sekutunya. Bahkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang semata-mata demi atas nama kemanusiaan.
“Presiden Putin, dalam nama kemanusiaan, tarik balik pasukan Anda ke Rusia,” kata Guterres, setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Ia kemudian menambahkan bahwa perang akan melahirkan konsekuensi yang besar untuk Ukraina dan bahkan pada ekonomi dunia.
Konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk. Dua tempat ini merupakan wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow. Tindakan Putin membuat geram sejumlah negara. Bahkan Inggris, Kanada, Jerman, dan beberapa negara lainnya telah sepakat untuk menjatuhkan sanksi kepada Moskow. (Red/Foto: reqnews.com)
- Timnas Indonesia Siapkan 27 Pemain Hadapi Jepang dan Arab Saudi - November 2, 2024
- 15 Badan PBB Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza Utara - November 2, 2024
- MK Perintahkan DPR dan Pemerintah Buat UU Ketenagakerjaan Baru - October 31, 2024