
JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengkritik, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus penayangan grafik perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Itu dinilainya makin menunjukkan kebobrokan internal penyelenggara Pemilu.
“Ya, itulah salah satu masalah di KPU,” kata Mahfud MD di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Bahkan pihak KPU dianggap, belum menguasai teknologi bidang IT tentang permasalahan dalam alat bantu penghitungan suara Pemilu serentak 2024 itu.
“Orang-orang di KPU tuh tidak ada yang bisa mengendalikan IT-nya di sana, tidak ada yang mengendalikan karena mereka tidak bisa dan tidak paham,” nilai Mahfud MD.
Sehingga muncul anggapan publik, bahwa server Sirekap berpindah-pindah tempat, dugaanya mengutak-atik data yang sedari awal menimbulkan polemik.
“Orang lain yang tahu bahwa itu (Sirekap) udah berpindah lebih dari 10 kali, tempat penyimpanan datanya dan sebagainya itu servernya,” ucap Mahfud.
“Menurut saya KPU tuh bukan sengaja, dia tidak tahu tidak menguasai teknologi mereka,” tambahnya.
Situs beralamat https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung suara tidak menampilkan data perolehan sementara suara tingkat nasional Pilpres maupun Pileg pada, Selasa (5/3/2024).
Anggota KPU RI Idham Holik menyatakan, pihaknya hanya akan menampilkan bukti autentik untuk hasil perolehan suara, foto formulir Model C.Hasil dalam real count atau hitungan nyata Sirekap.
“Kini, kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu,” ucap Idham secara terpisah saat dikonfirmasi di Jakarta baru-baru ini. (Red)
- Nuzulul Quran Malam Istimewa, Berikut 4 Amalan untuk Memuliakannya - March 16, 2025
- Israel Serang Gaza, 5 Warga Sipil Tewas Termasuk 2 Jurnalis - March 15, 2025
- Hamas Sambut Baik Penolakan Trump atas Rencana Pemindahan Warga Gaza - March 13, 2025