JAKARTA – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki dan Suriah terus naik, kini mencapai 16.000 orang lebih.
Demikian seperti dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (9/2/2023).
Tim penyelamat terus bekerja keras mencari korban selamat di bawah reruntuhan gedung-gedung.
Angka meninggal dunia di Turki terkonfirmasi lebih dari 12.000, menurut badan kedaruratan negara itu.
Jumlah korban tewas akibat gempa Turki-Suriah per Kamis (9/2) bertambah menjadi lebih dari 16 ribu jiwa.
Pihak berwenang dan medis Turki melaporkan korban tewas di Turki sebanyak 12.873 jiwa. Sementara di Suriah tercatat sebanyak 3.162 jiwa.
Dengan demikian, hingga berita ini diturunkan, total korban meninggal dunia akibat gempa di kedua negara mencapai 16.035 jiwa.
Jumlah korban ini melampaui prediksi Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) yang memperkirakan 10 ribu orang meninggal dunia akibat bencana ini.
Banyak warga terutama keluarga korban gempa frustrasi hingga marah akibat menilai pihak berwenang tak gesit melakukan proses evakuasi dan penyelamatan sehingga korban jiwa terus bertambah.
Tim dilaporkan tak hadir di lokasi dalam 12 jam pertama usai bencana. Mereka baru tiba pada Senin malam.
Sementara itu, pihak berwenang memang mengaku kesulitan melakukan proses penyelamatan dan evakuasi ke lokasi gempa lantaran banyak akses terputus dan luasnya daerah yang terdampak. Di sisi lain, jumlah personel tim penyelamat masih terus ditambah.
Selain itu, cuaca dingin ekstrem hingga badai salju turut mempersulit proses penyelamatan. Dalam beberapa pekan terakhir, badai salju memang melanda beberapa wilayah di Turki, termasuk di area terdampak gempa. (Red)
- Hamas dan Israel Hampir Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza - December 9, 2024
- Piala AFF 2024: Indonesia Tekuk Myanmar 1-0 - December 9, 2024
- Jusuf Kalla Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum PMI Periode 2024-2029 - December 9, 2024