JAKARTA – Sebanyak 72,8 persen masyarakat menilai Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan penuh kepura-puraan dan kepalsuan. Mayoritas masyarakat ekonomi baik yang bekerja di sektor formal maupun di sektor informal memilih Airlangga Hartarto menjadi suksesor Jokowi.

Hal itu dikemukakan oleh Koordinator Survei Timur Barat Research Center (TBRC) Robby Rosyiadi saat Launching Hasil Penelitian Survey Preferensi Masyarakat Terhadap Dinamika Sosial Politik Jelang Pemilu 2024, Senin (24/7/2023).

Adapun metodologi dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan di 34 provinsi dan wawancara tatap muka kepada anggota masyarakat yang dipilih sebagai objek penelitian ini. Dan, penentuan jumlah objek penelitian sebanyak 2.160 warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun yang didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap pada Pemilu 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Hasil penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen serta memiliki margin of error sebesar -/+ 2,11.

Penelitian dilakukan selama 14 hari sejak tanggal 3 s/d 17 Juli 2024.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas publik atau sebanyak 76,4 persen tahu akan adanya pemilu di tahun 2024 dan sebanyak 23,6 persen belum tahu adanya pemilu 2024.

Hasil survei TBRC pada Juli 2023 menunjukkan, tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 84,8 persen. Angka ini merupakan kepuasan kinerja presiden tertinggi kepada Jokowi selama menjadi presiden dibandingkan hasil survei TBRC sebelumnya.

Kinerja Presiden Jokowi dinilai positif oleh 84,8 persen responden. Rinciannya, 24,4% mengatakan sangat puas dan 60,4% puas.

Sementara, penilaian negatif oleh responden sebesar 14,1%. Terdiri dari kurang puas 11,8% dan tidak puas sama sekali 2,3%. Sisanya, 1,1 persen responden tidak tahu/tidak menjawab.

Ini membuktikan capaian tertinggi kinerja presiden, penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat.

Ditemukan juga mayoritas responden menilai kondisi ekonomi keluarga membaik dengan persentase 56,8 persen menilai baik dan 1,8 persen sangat baik.

Sebanyak 16,6 persen responden menilai kondisi ekonomi keluarga biasa saja dan yang mengatakan kondisi perekonomian buruk dan sulit sebanyak 24,8 persen.

Jadi penilaian masyarakat terhadap ekonomi keluarga mereka akibat kebijakan kebijakan serta kinerja pemerintah masih cenderung lebih banyak yang berdampak positif dari yang negatif kepada publik.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa demografi responden sebanyak 60,3 persen merupakan masyarakat yang memiliki penghasilan dari usaha mandiri seperti petani, nelayan, pedagang dan wiraswasta UMKM, sedangkan 20,9 persen responden merupakan pekerja, ASN, dan guru yang mendapatkan penghasilannya dari gaji bulanan. Sisanya 18,8 persen tidak memiliki penghasilan tetap.

Dalam penelitian terkait sosok tokoh bakal capres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno yang selama ini sudah sering berinteraksi dengan masyarakat.

Maka diukur penilaian publik terhadap tokoh tokoh bakal capres tersebut dan hasilnya hanya 22,1 persen responden yang menyatakan menangkap pancaran kejujuran, kehangatan, dan kesungguhan dari tokoh bakal capres dan sebanyak 72,8 persen menyatakan kepalsuan dan kepura-puraan dari tokoh-tokoh tersebut saat berinteraksi dengan masyarakat, sedangkan lebihnya sebanyak 5,1 persen tidak menjawab.

Dari penilaian tersebut didapati hasil survei sebanyak 84,8 persen responden mengharapkan dan menginginkan adanya tokoh alternarif selain Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebagai tokoh yang bisa dicalonkan sebagai presiden dan sebanyak 15,2 persen setuju tiga tokoh tersebut saja.

Survei ini kemudian menyajikan uji coba nama nama tokoh termasuk Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan kepada responden untuk memilih tokoh mana yang dipilih sebagai presiden jika pilpres digelar hari ini maka nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dipilih paling banyak 19,1 persen, disusul Ganjar Pranowo 17,7 persen, Prabowo Subianto 17,2 persen, Sandiaga Uno 9,4 persen, Anies Baswedan 9,3 persen, Iriana Jokowi 8,2 persen, Agus Harimurti 4,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 14,4 persen.

Kemudian dalam uji coba dua nama tokoh yang terdiri dari ketua umum parpol dan dua bukan tokoh ketua umum parpol, dengan memberikan pertanyaan kepada responden ketua umum parpol atau bukan ketua umum parpol yang paling anda pilih sebagai presiden jika pemilu digelar hari ini, maka pilihan respoden sebanyak 56,8 memilih nama tokoh yang berlatar belakang ketua umum parpol dan 29,8 persen memilih tokoh non ketua umum parpol dan selebihnya 13,4 persen tidak menjawab.

Kemudian diuji coba nama Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir jika pilpres digelar hari ini siapa yang dipilih sebagai presiden? Hasilnya Airlangga Hartarto dipilih 28,4 persen, Prabowo Subianto 25,7 persen, Ganjar Pranowo 24,2 persen, Anies Baswedan 7,1 persen, Sandiaga Uno 3,2 persen, Agus Harimurti 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Erick Thohir 1,1 persen, dan tidak memilih sebanyak 6,4 persen.

Terkait pilihan publik terhadap parpol jika pemilu digelar hari ini maka jawaranya adalah Partai Golkar yang dipilih sebanyak 19,3 persen, disusul oleh Gerindra 18,1 persen, PDIP 17,8 persen, Demokrat 8,3 persen Nasdem 7,4 persen, PKS 7,2 persen, PKB 5,2 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 2,1 persen, PAN 1,7 persen, gabungan parpol lainnya 3,9 persen, dan tidak memilih 4,8 persen. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *