JAKARTA – Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas menyampaikan bahwa persatuan umat dan kepemimpinan yang kuat merupakan pondasi bagi perekonomian bangsa.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Halaqah Mingguan Infokom MUI Edisi ke 22 yang mengusung tema Refleksi Awal Tahun 2023 “Muhasabah dan Catatan MUI ke Depan”, Kamis (5/1/2023).

“Peningkatan ekonomi kuncinya adalah kepemimpinan kuat yang bisa diterima oleh semua pihak. Sejalan dengan itu, akan terbentuk pula persatuan yang solid di masyarakat,” beber Buya Anwar.

Waketum MUI ini menuturkan, upaya yang ditempuh untuk mencapai persatuan dan kesatuan tersebut salah satunya dengan mengendalikan ego pribadi.

Ego inilah yang dinilai Buya Anwar harus dileburkan dalam kepentingan bersama yakni bangsa dan umat.

“Dalam banyak sajian data, ekonomi bangsa ini dikuasai bukan oleh orang pribumi bahkan umat Muslim sendiri. Nah ini yang selalu menjadi PR bersama sejak zaman penjajahan,” ungkapnya.

Dalam menyikapi hal ini, Buya Anwar menjelaskan kelemahan umat Islam dalam memimpin perekonomiam bangsa adalah karena tidak mampu menutup kelemahan satu sama lain.

Pada akhirnya titik lemah paling krusial umat Islam berada pada elite strategis pengusaha. Padahal para pengusaha tersebutlah yang mengendalikan perekonomian bangsa.

“Kalau berbicara ekonomi tak hanya tentang pertumbuhan saja, tapi juga pemerataannya. Seperti yang terjadi di Maluku Utara, peningkatan ekonomi sebesar 27% tapi hanya berada di elit pengusaha bukan rakyat kecil,” kata Waketum MUI.

“Seharusnya dengan angka tersebut menjadikan Maluku Utara sebagai daerah yang tidak memiliki warga miskin. Tapi realitas menyuguhkan peningkatan hanya terjadi pada pemilik modal, sedangkan masyarakat hanya mendapat serpihannya,” lanjutnya.

Buya Anwar berharap, MUI yang bertugas sebagai shodiqul hukumah harus konsisten dengan jati diri.

Apabila terdapat kebijakan dari pemerintah yang justru merugikan rakyat, maka MUI berkewajiban untuk mengingatkan. Sebagai mana tugas lain dari MUI juga yang merupakan khadimul ummah atau pelayan umat. (Red)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *