JAKARTA – Langkah menuju endemi tidak serta merta membuat masyarakat langsung meninggalkan semua aturan saat masih pandemi. Salah satunya ketaatan pada aturan penggunaan masker. Sebab hal itu jauh lebih penting ketika masyarakat sudah siap untuk memasuki masa endemi dari masa pandemi.

Hal lain yang penting juga adalah bahwa pencabutan status pandemi tidak bisa hanya dilakukan pada  satu negara tertentu. pencabutan status pandemi bakal dilakukan serentak secara global apabila WHO.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengingatkan kepada masyarakat bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak mungkin mencabut status pandemi virus corona (Covid-19) dengan skema satu per satu negara.

Syahril menegaskan pencabutan status pandemi bakal dilakukan serentak secara global apabila WHO telah menilai kondisi perkembangan kasus Covid-19 terus membaik.

“Kewenangan ada di WHO untuk mengumumkan secara global, jadi seluruh dunia diumumkan. Jadi tidak mungkin dicabut satu, Indonesia dicabut, Australia dicabut, tidak. Jadi dia secara global diumumkan,” kata Syahril dalam acara daring, Kamis (6/10/2022).

Kendati demikian, Syahril menilai WHO sudah mulai menunjukkan sinyal-sinyal melalui pernyataan mereka bahwa akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata. Dengan demikian, Indonesia menurutnya mempersiapkan road map atau peta jalan menuju endemi Covid-19.

Syahril juga mengklaim kondisi Covid-19 saat ini telah mengalami tren perbaikan kasus. Jumlah kasus harian menurutnya telah menurun dibandingkan pekan-pekan sebelumnya, pun dengan kasus kematian dan juga tingkat hospitalisasi yang menurutnya berada di 2,17 persen.

Lebih lanjut, Syahril memastikan bahwa Indonesia nantinya akan mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi. Pertama, vaksinasi primer lengkap hingga pemberian booster. Kedua, pemeriksaan Covid-19 dan juga memperkuat pemeriksaan menggunakan whole genome sequences (WGS).

Ketiga, Kemenkes memastikan untuk menyediakan sistem pelayanan kesehatan yang memadai dan mengintegrasikan pelayanan Covid-19 dengan sistem kesehatan primer. Keempat, persiapan lonjakan kasus Covid-19 di kemudian hari dengan memastikan faskes dan nakes tersedia.

Kelima, pencegahan dan pengendalian Covid-19. Dan keenam, penyampaian informasi melalui sosialisasi kepada masyarakat tentang eksistensi Covid-19 yang masih ada dan segala risikonya meskipun nanti Indonesia sudah resmi masuk fase endemi Covid-19.

“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” ujar Syahril. (Red)


Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *